Pasaman, - Bupati Pasaman Benny Utama memimpin upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-27 dan Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023, di halaman Kantor Bupati Pasaman, Senin (08/05/2023).
Bupati Pasaman Benny Utama mengatakan Otonomi Daerah telah terbukti memberikan banyak manfaat dan kebaikan yang dirasakan masyarakat selama 27 tahun perjalanan penyelenggaraan Otonomi Daerah.
"Penyelenggaraan Otonomi Daerah merupakan pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kemandirian daerah, guna mendekatkan layanan kepada masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah, dalam mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat, " kata Benny Utama.
Kata Bupati, Peningkatan Implementasi otonomi daerah selama 27 tahun yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana dengan tingkat akurasi yang tinggi, serta mengakomodir keinginan masyarakat, pengambilan keputusan publik yang lebih partisipatif juga demokratis lewat pemilihan Kepala Daerah, dan munculnya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat ini menjadi bentuk positif yang di sajikan untuk masyarakat, khususnya di Kabupaten Pasaman, Banyak bermunculan inovasi-inovasi yang dilakukan daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakat.
Lanjutnya, Inovasi di daerah bukan hanya mampu menjadi solusi berbagai persoalan di daerah, meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa di dunia.
Sementara di dunia pendidikan, kata Bupati, Kita telah merasakan ada suatu perubahan besar yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan, membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat dengan peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi dikelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang focus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya memberikan yang keleluasaan lebih fleksibel bagi sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan semangat Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional, kami mengajak dan menekankan lima hal yang harus dilakukan bersama:
1. Integritas dan etika profesi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam implementasi kebijakan desentralisasi otonomi daerah.
2. Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh pegawai pemerintahan harus bergerak maju, kreatif, dan inovatif sekaligus ikut bertanggung jawab dalam setiap urusan masyarakat.
3. Peringatan Hari Otonomi Daerah dijadikan sebagai sarana menentukan kebijakan dan pemantapan pelaksanaan Otonomi Daerah untuk mewujudkan ASN yang proaktif dan BerAKHLAK untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.
4. Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil.
5. Dengan merefleksikan hal hal yang telah kita lakukan tiga tahun terakhir, kita harus dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar
Hal ini sejalan dengan program prioritas yang telah kita tetapkan, kata Bupati, Pasaman cerdas dengan menggratiskan biaya pendidikan 12 tahun dari SD sampai SLTA dan juga dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Pasaman.
Layar sudah kita bentangkan, jangan sampai terlipat lagi, Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, Otonomi Daerah harus kita maknai dan kita laksanakan dengan sebaik mungkin agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan menggapai cita-citanya.
Baca juga:
Gubernur Lantik 20 Pejabat RSJ HB Saanin
|
Teruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pancasila yang cerdas dan berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.
Selamat Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional, semoga Allah Subhanawata'la selalu meridhoi setiap langkah kita demi mewujudkan Masyarakat Kabupaten Pasaman Yang Lebih Baik dan Bermartabat.
Diakhir acara penyerahan bantuan kepada penerima beasiswa Pasaman Cerdas.