Pasaman, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman menggelar Sidang Paripurna Istimewa Peringatan HUT Kabupaten Pasaman ke - 77 dengan tema Satukan Tekad Menuju Pasaman Yang Lebih dan Bermartabat" di Gedung DPRD Kabupaten Pasaman, Sabtu (08/10/2022).
Sebelum Sidang Paripurna Istimewa yang di pimpin oleh Ketua DPRD Pasaman, Bustomi, SE para tamu disambut dengan kesenian daerah Minang dan Batak yaitu Tari Pasambahan dan Tari Tor Tor.
Ketua DPRD Pasaman, Bustomi, SE menyampaikan apat paripurna hari ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini kita bisa melaksanakan kegiatan peringatan Hari Jadi Kab. Pasaman di Gedung Baru DPRD yang megah ini.
"Izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada semua lapisan masyarakat Pasaman atas dukungan kita semua dapat melakukan rehab berat gedung kantor Dewan ini sehingga dapat berdiri dengan megah nya dan telah kita resmikan pada tanggal 10 Agustus 2022 yang lalu, " ujarnya.
Sementara itu Bupati Pasaman, H.Benny Utama dalam sambutannya menjelaskan hari jadi Kabupaten Pasaman ke-77 Tahun 2022 mengusung tema “Satukan Tekad Menuju Pasaman Yang Lebih Baik Dan Bermartabat”.
Bupati Pasaman juga menat, dua tahun berjalan pemerintahan, Benny Utama dan Sabar AS bersama seluruh elemen masyarakat telah berupaya mengerahkan kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mempercepat kemajuan pembangunan Pasaman.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan sumber lainnya, beberapa capaian indikator makro dan progres percepatan pembangunan melalui program prioritas pembangunan daerah seperti, Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman Tahun 2020 berada di angka - 0, 87% yang ikut terpuruk akibat pandemi covid 19, dan di tahun 2021 naik ke angka 3, 39%.”Sektor pertanian penyumbang terbesar PDRB Pasaman, kita mampu mengendalikan dampak ekonomi pasca Covid 19, ” sebutnya.
Dari segi pengeluaran perkapita, pengeluaran perkapita masyarakat menjadi Rp.8.440.000, - atau naik Rp.15.000, - dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 8.425.000.
Meskipun demikian, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengeluaran perkapita ini belum mampu menurunkan angka kemiskinan kita yang juga terdampak Covid-19, dimana angka kemiskinan meningkat dari 7, 16% tahun 2020 menjadi 7, 48% pada tahun 2021.
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mencapai angka 66, 77 pada tahun 2021. Kita akan meningkatkan IPM Pasaman dengan meningkatkan daya ungkit ketiga komponen pembentuk IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan pengeluaran perkapita agar target IPM akhir periode RPJMD yakni 68, 35 dapat tercapai, " katanya.
“Kita akan meningkatkan kenaikan indikator pendidikan ini melalui program prioritas Pasaman Cerdas dengan melaksanakan kebijakan pendidikan gratis 12 tahun, fasilitasi pendidikan menengah, dan beasiswa berprestasi serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, ” tambah Benny Utama.
Pada bidang kesehatan, pada indikator sasaran peningkatan Angka Harapan Hidup. “Pada Tahun 2021, melalui program prioritas Pasaman Sehat kita mampu meningkatkan Angka Harapan Hidup dari 67, 40 tahun menjadi 67, 59 tahun, ” ucap Bupati.
“Kebijakan Satu Jorong Satu Polindes di daerah ini juga mendapat dukungan penuh dari anggota DPRD Pasaman melalui Pokir DPRD. Sedangkan status RS Pratama akan ditingkatkan menjadi RSUD dan fokus persiapan untuk Akreditasi di Tahun 2023. Program ini diharapkan dapat mewujudkan pencapaian target Angka Harapan Hidup akhir periode RPJMD 2021-2026 yakni 68, 55 tahun, ” jelasnya.
Sekaitan dengan penanganan Stunting di Pasaman kita telah mampu menurunkan Prevalensi Stunting dalam beberapa tahun terakhir dan tahun 2021 berada diangka 30, 5% atau dengan rata-rata penurunan 3, 3% pertahun.
“Prestasi ini membawa Pasaman mendapatkan penghargaan terbaik ketiga se Sumatera Barat terhadap penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021. Kita akan berupaya menurunkan stunting melalui 8 aksi konvergensi stunting untuk mencapai target 14% tahun 2024, dengan pen dampingan dari Kementerian dan Lembaga baik pusat maupun daerah, ” ungkapnya.
“Tahun ini, proses dan perjuangan kita dalam memekarkan nagari telah mendapatkan hasil dengan ditetapkan 25 pemekaran nagari di Pasaman sehingga jumlah nagari di Kabupaten Pasaman menjadi 62 nagari, ” katanya.
Selanjutnya Tahun 2022 ini melalui program prioritas Pasaman Terakses kita terus memacu percepatan dalam membuka akses Kabupaten Pasaman ke kabupaten tetangga untuk menjadikan posisi Pasaman berada ditengah yaitu dengan telah terbukanya akses ke Sumatera Utara (melalui Rao-Padang Lawas) dan Riau (melalui Rokan Hulu) dan saat ini sedang dalam proses pembukaan akses Bonjol-Suliki.
“Pengembangan pariwisata menjadi salah satu prioritas kita kedepan dengan telah mendeklarasikan “Pasaman: Land Of The Equator” dengan fokus pengembangan wisata Equator Bonjol serta didukung kawasan wisata lainnya seperti Rimbo Panti, Puncak Koto Panjang, Puncak Tonang, Bayang Aia, Surau Lamo Jambak, Wisata Lubuak Gadang dan objek wisata lainnya yang tidak kalah menarik dan mempesonanya, ” tutupnya.
Setelah melaksanakan Sidang Paripurna Istimewa para tamu dijamu dengan makan bajamba dengan prosesi adat Minangkabau.